Lahir dan tumbuh dalam keluarga penyayang anjing, Monika Purvitasari tak butuh banyak pertimbangan ketika memutuskan untuk menjadi pawrent. Yang menarik, tiga momongan berkaki empatnya jantan semua. Tampang mereka pun garang-garang.
TIGA peliharaanku ini haus kasih sayang,’’ ujar Monika membuka perbincangan saat diwawancarai pada Kamis (8/2). Jika tidak melihat sendiri momongan yang dimaksud, yang terbayang di benak lawan bicara adalah anjing-anjing imut berbulu halus. Namun, tiga momongan yang Monika maksud adalah dua doberman dan seekor pit bull. Yakni, Darko, Mosby, dan Kina.
Mosby adalah momongan paling muda di rumah Monika. Usianya baru setahun dan sedang aktif-aktifnya. Setiap hari kerjaannya bermain-main. Mosby adalah anak Darko dan doberman betina momongan teman Monika. Karena itu, tidak heran jika tiap kali melihat Mosby, Monika merasa bangga. Sebab, mengawinkan doberman bukan pekerjaan mudah.
’’Perlu menginap tiga minggu sampai satu bulan. Lama,” kata perempuan 25 tahun itu kepada Jawa Pos.
Secara umur, Kina adalah momongan tertua Monika. Pit bull berusia 5 tahun itu memang terlihat galak. Namun, sebenarnya Kina sangatlah manja. ’’Suka minta dielus-elus terus,” ujar Monika.
Darko yang sekarang umurnya 4 tahun punya naluri yang kuat sebagai anjing penjaga. Ia bahkan tidur di teras. ’’Tidak mau kalau dikandangkan,” kata Monika.
Mosby yang masih kecil, tapi tak bisa diam itu, sering membuat mainan atau barang-barang di rumah Monika rusak. Karena itu, ia dikandangkan saat tiba waktunya beristirahat. Namun, ia sudah tahu jam-jam masuk kandang dan keluar kandang. ’’Pukul 6 pagi biasanya dilepas. Kalau terlambat, bisa nggak mau makan. Meraung-raunglah,” cerita Monika.
Jika itu terjadi, Monika terpaksa turun tangan. Dia menemani Mosby dan menungguinya makan.
Sadar pentingnya mendisiplinkan momongan-momongannya yang berjiwa penjaga itu, Monika menyekolahkan Darko dan Mosby ke pelatih K-9. Tujuannya supaya keduanya patuh. ’’Biar bisa mendengarkan command,” ujarnya.
Darko dan Mosby bersekolah selama tiga bulan. Jadwal mereka berlatih adalah dua kali dalam sepekan. Setelah lulus, Darko dan Mosby bisa melakukan penjagaan lebih baik di rumah Monika. Mereka bisa membedakan orang rumah (penghuni) dan orang asing. ’’Ya untuk pengawasan bisa membedakan. Mereka juga patuh diperintah duduk, minta makan, dan macam-macam behave lainnya,” urai Monika.
Menjalani hari-harinya bersama tiga anjing penjaga menuntut Monika selalu aktif. Darko, Mosby, dan Kina harus diajak jalan-jalan tiap malam. Itu menjadi cara paling efektif untuk menjaga kesehatan tiga momongannya sekaligus menghabiskan energi mereka. Sebab, energi mereka begitu berlimpah dan seperti tak pernah berkurang. ’’Kalau sama saya, jalan-jalannya tiap weekend,” ujarnya.
Tiap tahun Monika juga harus meluangkan waktunya untuk mengajak anjing-anjingnya liburan. Tentu saja, aktivitas liburannya juga yang melibatkan banyak jalan. Seperti ke bukit, air terjun, atau pantai. ’’Liburan keluarga gitu saya ajak ketiganya,” imbuh Monika.
Refreshing lain yang sering Monika lakukan adalah playdate dengan anjing-anjing lain. Salah satunya adalah anjing milik tante Monika. ’’Sengaja. Biar bisa main bersama,” tandasnya. (idr/c12/hep)