Pemerintah tidak lagi memperlakukan spesial mobil di segmen Low Cost Green Car (LCGC) seperti kemunculan awalnya pada 2013 silam. Ketika awal muncul, pemerintah membebaskan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), namun kini harganya bakal naik 5% dalam waktu dekat. Kebijakan ini menimbulkan potensi akan punah pasar LCGC ke depan.
Beberapa pabrikan pun sudah menyetop produksi mobil LCGC-nya, di antaranya Nissan Motor Indonesia (NMI) yang menghentikan produksi mobil Datsun Go pada Januari 2020. Di Indonesia Datsun punya tiga model produksi lokal yaitu Go, Go+, dan Cross. Khusus Go dan Go+ di segmen Low Cost Green Car/LCGC). Hal itu dianggap masalah persaingan produk, dimana penjualan Datsun Go di bawah skala ekonominya.
Pada 2014, Datsun mendistribusikan hingga 20.520 unit mobilnya ke seluruh diler-diler. Pada 2015, angka penjualannya terus meningkat menjadi 29.358 unit.
Pada 2016, mulai ada penurunan, distribusi wholesales Datsun hanya mencapai 25.483 unit. Penurunan makin tajam, pada 2017 penjualan Datsun hanya 10.484 unit.
Penjualan Datsun menurun menjadi 10.433 unit pada tahun 2018. Pada 2019, sepanjang Januari hingga Agustus 2019, Datsun hanya mendistribusikan penjualan 4.931 unit.
Hampir dua tahun berselang, Suzuki Indonesia menghentikan produksi salah satu produk andalannya yakni Karimun Wagon R. Karimun Wagon merupakan salah satu kendaraan konvensional legendaris Suzuki yang lahir tahun 1998 silam.
Managing Director Suzuki Indonesia Shodiq Wicaksono mengungkapkan alasannya karena perusahaan kini bakal lebih fokus dalam pengembangan mobil elektrifikasi.
“Dengan berat hati kami harus menghentikan produksi Karimun Wagon R untuk pasar dalam negeri. Namun, kami akan menghadirkan kendaraan elektrifikasi untuk konsumen setia Suzuki dalam waktu yang tidak lama lagi,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (25/11/21).
Ketika tren mobil LCGC terus tertekan, kini pemerintah akan segera menaikkan harga 5% untuk jenis mobil ini. Penyesuaian harga ini disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya kenaikan harga bahan baku juga ongkos logistik.
“…Pemerintah dalam waktu dekat akan melakukan penyesuaian harga LCGC dalam waktu dekat. Saya umumkan penyesuaian harga LCGC sebesar 5 persen. Sebanyak 40 persen LCGC dari Toyota,” ungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang di acara Kijang Innova Zenix Export Ceremony di Pabrik 3 TMMIN di Karawang, Selasa (21/2/2023).