Gunung Merapi yang berlokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Tengah masih berstatus level III atau siaga. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Badan Geologi Kementerian ESDM mengeluarkan peringatan terbaru pada Senin (13/3/2023).
BPPTKG mencatat, bahwa teramati awan panas guguran 1 kali dengan jarak luncur maksimum 1200 meter ke barat daya. Adapun guguran lava pijar 30 kali dengan jarak luncur maksimum 1100 meter ke barat daya.
Adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilo meter (km), Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Sementara pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
“Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi,” terang BPPTKG, Senin (13/3/2023).
“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” terang BPPTKG.
Sebagaimana diketahui, BPPTKG melaporkan Gunung Merapi erupsi pukul 12.12 WIB hari ini, Sabtu (11/3/2023). Dari yang video diunggah BPPTKG, terlihat muntahan awan panas menutupi Merapi. Video itu diambil dari stasiun CCTV Tunggularum-Sleman.