Gak Cuma Pertamax, BBM Pertalite Bakal Dicampur Bioetanol
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) membeberkan pemerintah bakal menggenjot peningkatan kadar campuran Bahan Bakar Nabati (BBN) bioetanol sebesar 20% (E20) pada tahun 2024.
Anggota Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Saleh Abdurrahman mengatakan campuran E20 ini nantinya tidak hanya dimasukkan ke dalam BBM jenis Non PSO seperti Pertamax. Namun demikian, campuran E20 juga akan dimasukkan ke dalam BBM jenis PSO seperti Pertalite.
“Tahun depan sesuai Permen ESDM No 12 tahun 2015 itu sudah harus 20% apa kandungan bioetanol kita di dalam itu di dalam istilah dari campuran PSO maupun non PSO. Jadi non PSO apa itu yang seperti Pertamax, Pertamax Dex, maupun yang PSO Pertalite itu juga sudah harus mengandung komponen E20 sebetulnya kalau kita bicara regulasi,” kata https://slots-kas138.site/ Saleh dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Selasa (30/1/2024).
Meski begitu, Saleh mengakui dari sisi kesiapan infrastruktur dan pemasok bahan baku serta produksi, saat ini kondisinya belum optimal. Adapun, saat ini potensi pemanfaatan fasilitas pabrik fuel grade ethanol baru mencapai 60 ribu kiloliter dari 4 perusahaan, hanya saja yang mampu diproduksi saat ini baru mencapai 40 ribu KL.
“Ini menjadi persoalan karena Pertamina tidak bisa lalu melakukan ekspansi secara total ya karena keterbatasan suplai ini,” kata dia.
Oleh karena itu, opsi yang perlu dipikirkan dan menjadi bahan pertimbangan oleh badan usaha penugasan maupun swasta adalah melakukan impor bahan baku bioetanol.
“Sama-sama impor juga cuman yang 1 nya itu adalah impor fosil yang satu adalah impornya energi terbarukan kalau dari sisi portofolio terbarukan badan usaha Pertamina ini akan lebih bagus menurut saya meskipun tentu perlu dikaji,” kata dia.