Citibank N.A. Indonesia (Citi Indonesia) mencatatkan laba bersih sebesar Rp569 miliar pada kuartal I-2023. Jumlah ini meningkat 52% dibanding periode yang sama setahun sebelumnya yang sebesar Rp375 miliar. Hal ini diungkapkan oleh CEO Citi Indonesia Batara Sianturi pada Pemaparan Kinerja Keuangan Citi Indonesia kuartal I-2023.
Ia mengatakan perolehan ini tidak terlepas pendapatan sebelum pajak Rp757 miliar pada 3 bulan pertama tahun 2023,https://daftar-meja138.com/https://daftar-meja138.com/ naik 54,8% dari periode yang sama setahun sebelumnya sebesar Rp489 miliar.
Dana pihak ketiga pun naik 14% dari tahun sebelumnya menjadi Rp76,5 triliun. Cabang dari Citigroup Inc. yang berbasis di New York itu juga mencatatkan aset yang naik 14,4% menjadi Rp101,7 triliun sepanjang 3 bulan pertama tahun 2023.
Pada sisi profitabilitas, return on asset (ROA) bank naik menjadi 2,91% atau sebesar 69 basis poin dari kuartal I-2022 yang sebesar 2,22%. Kemudian, return on equity (ROE) Citi Indonesia kali ini tercatat sebesar 13,70% atau naik 380 basis poin kali ini dari 9,90% pada Maret 2022.
Sementara total rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross turun dari 3% menjadi 2,8% kali ini. Kemudian NPL net turun dari 0,26% menjadi 0,07%.
Rasio Kecukupan Likuiditas atau Liquidity Coverage Ratio (LCR) kali ini tercatat sebesar 342%, turun sangat tipis dari yang setahun sebelumnya sebesar 343%.
Batara mengatakan torehan ini diperoleh di tengah kondisi perekonomian dunia yang masih tidak menentu. Namun, kondisi perekonomian Indonesia masih bertahan dan mampu mencatatkan kinerja yang positif.
“Kita melihat kondisi perekonomian global masih menantang. Inflasi tinggi, suku bunga tinggi di sejumlah negara. Tetapi kita melihat kondisi perekonomian Indonesia tetap resilient dengan GDP growth 5,03%,” ujar Batara di Pemaparan Kinerja Keuangan Citi Indonesia kuartal I-2023, Alila SCBD, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023).