5 Pemain yang Gagal & Bangkit di Piala Dunia, Messi Next?

fifa

Ada pepatah yang mengatakan “kekalahan adalah kemenangan yang tertunda” untuk menunjukkan arti dari sebuah proses menuju kemenangan. Proses tersebut ternyata pernah dialami beberapa pemain sepak bola hebat dunia. Mereka mengalami kekalahan di final Piala Dunia pertama, kemudian berkesempatan masuk ke final Piala Dunia di kesempatan selanjutnya.

Mengutip dari Football365, berikut adalah lima pemain terbaik, layaknya Lionel Messi, yang kembali mendapat kesempatan melaju ke final Piala Dunia setelah kekalahan pertamanya:

1. Franz Beckenbauer

Pemain yang dijuluki Der Kaiser ini pertama kali tampil di Piala Dunia pada tahun 1966, waktu itu umurnya baru 20 tahun. Dia berhasil membantu Jerman Barat masuk final dan bertemu Inggris. Namun, pada pertandingan tersebut Jerman Barat kalah dari Inggris dengan skor akhir 4-2.

Tepat empat tahun setelah kekalahan itu, Beckenbauer membantu Jerman Barat membalas kekalahan dari Inggris dengan menyingkirkan mereka di Piala Dunia 1970. Jerman Barat berhasil melaju ke semifinal, namun ia dikalahkan Italia dengan skor 4-3 setelah perpanjangan waktu.

Empat tahun berselang, ia berhasil membawa timnya menjadi pemenang di kandang sendiri pada tahun 1974. Dia adalah kapten pertama yang mengangkat trofi saat itu setelah mengalahkan Belanda. Tidak puas dengan itu, Beckenbauer menjadi orang pertama yang menjadi kapten dan melatih sebuah negara menuju kejayaan Piala Dunia, pencapaian ini kemudian disusul Mario Zagallo dan Didier Deschamps yang juga menjadi pemain sekaligus pelatih yang berhasil menjuarai Piala Dunia.

2. Johan Neeskens

Neeskens, pemain asal Belanda, berada di pihak yang kalah ketika Beckenbauer mengangkat trofi Piala Dunia pada tahun 1974. Dalam pertandingan itu, ia berhasil mencetak 5 gol, termasuk penalti menit kedua di final sebelum pemain Jerman Barat menyentuh bola di Munich. Namun tuan rumah menyamakan kedudukan melalui penalti mereka sendiri sebelum Gerd Muller mencetak gol kemenangan.

Dua tahun kemudian, Belanda kembali masuk final, tanpa Cruyff, tetapi hasilnya sama. Neeskens adalah salah satu dari delapan pemain yang bermain di kedua final, kali ini lagi-lagi kalah dari tuan rumah, Argentina, dengan skor akhir 3-1 setelah perpanjangan waktu.

3. Karl-Heinz Rummenigge

Mantan pemain Timnas Jerman, Rummenigge memiliki nasib yang sama dengan Neeskens, dia bermain di 2 final Piala Dunia yakni tahun 1982 dan 1986, namun kalah di keduanya.

Rummenigge tidak bermain dengan potensi penuh pada Piala Dunia 1982 karena dia mengalami cedera lutut saat itu. Namun, ia masih membuat hat-trick melawan Chile di babak penyisihan grup saat dia mencetak gol penting untuk mengalahkan Prancis di semifinal. Namun, di final tim Jerman Barat bertemu Italia yang berhasil mengalahkannya dengan skor akhir 3-1.

Pertandingan Piala Dunia 1986 mengakhiri karir internasional Rummenigge. Ia sempat menyumbang gol pertama bagi Jerman di menit 74, namun pertandingan itu diakhiri dengan gol dari Jorge Burruchaga di menit 85 yang berhasil membawa Argentina unggul dengan skor 3-2.

4. Lothar Matthaus

Piala dunia 1990 menjadi momen balas dendam Matthaus untuk membawa Jerman Barat mengalahkan Argentina. Ia menjadi kapten yang berhasil meraih kejayaan di Italia dengan mengalahkan tim Maradona Argentina dengan skor 1-0 di final.

Itu adalah penampilan terakhir kedua Matthaus, setelah bertugas di bawah kapten Rummenigge pada tahun 1986. Ia bahkan mendapat pujian dari Maradona, yang pernah menulis tentang dirinya “Dia adalah saingan terbaik yang pernah saya miliki. Saya rasa itu cukup untuk mendefinisikan dia.”

5. Ronaldo 9

Final Piala Dunia 1998 mempertemukan timnas Brasil melawan Prancis di Stade de France 12 Juli 1998. Pertandingan ini dimenangkan Prancis dengan skor telak 3-0. Itu adalah Piala Dunia pertama Ronaldo Luís Nazário de Lima yang dikenal dengan panggilan Ronaldo 9 atau R9, namun namanya sempat tidak ada dalam daftar susunan pemain, nama sang striker baru kembali masuk saat 30 menit menjelang pertandingan dimulai.

Banyak teori mencoba menjelaskan tentang kejadian itu, tapi menurut keterangan R9, dia menderita ‘kejang’ di kamar hotelnya. Namun, dia bersikeras untuk bermain dengan berbekal hasil tes medis, tapi performanya tidak seperti biasanya. Alhasil, Ronaldo adalah penumpang dalam kekalahan 3-0 untuk Brasil.

Untungnya, Ronaldo kembali dengan kondisi prima pada tahun 2002. Kali ini, ia memenangkan pertandingan dengan 8 gol, termasuk 2 gol di final melawan Jerman di menit 67 dan menit 79. Ia berhasil membawa Brasil unggul dengan skor akhir 2-0.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*