12 Proyek ‘Gila’ Arab Saudi Rp 782 T Diluncurkan, Apa Saja?

A Honor Guard member is covered by the flag of Saudi Arabia as Defense Secretary Jim Mattis welcomes Saudi Crown Prince Mohammed bin Salman to the Pentagon with an Honor Cordon, in Washington, Thursday, March 22, 2018. (AP Photo/Cliff Owen)

Proyek ‘gila’ Arab Saudi terus berlanjut. Sebanyak 12 proyek senilai 192,4 miliar riyal atau sekitar Rp 782 triliun (kurs Rp 4.069) yang menjadi bagian dari program Shareek.

Framework agreements atau kontrak payung yang ditandatangani pada Rabu (1/2/2023) tersebut disaksikan langsung oleh Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) bersama para menteri dan pengusaha negara tersebut.

Dilansir dari Arab News, Kamis (2/3/2023), sejauh ini 28 perusahaan telah mendaftar di Shareek, yang diluncurkan 2021 oleh Pangeran MBS dalam kapasitasnya sebagai ketua Komite Investasi Perusahaan Besar.

Program ini bertujuan untuk memperkuat kemitraan antara sektor publik dan swasta serta meningkatkan kontribusi yang diberikan oleh bisnis besar terhadap keberlanjutan ekonomi, sejalan dengan tujuan Saudi Vision 2030.

Ke-12 proyek, yang melibatkan delapan perusahaan di empat industri, telah disetujui berdasarkan kriteria insentif Shareek. Pada akhir tahun 2030, perusahaan akan membelanjakan 120,23 miliar riyal dengan tujuan merangsang pertumbuhan produk domestik bruto lebih dari 466,83 miliar riyal pada 2040 dan menciptakan 64.451 lapangan kerja.

Aramco akan menerima dukungan untuk memajukan pengembangan lima dari 12 proyek.

Pertama adalah usaha patungan manufaktur yang bertujuan untuk membuat Arab Saudi sepenuhnya mandiri dalam memasok pelat baja pada 2030.

Yang kedua akan menghadirkan layanan Google Cloud ke Arab Saudi dan bekerja untuk menjadikan negara tersebut sebagai pusat teknologi komputasi awan canggih.

Program Shareek juga akan mendukung proyek pembuatan mesin Aramco yang bertujuan untuk membantu mengembangkan sektor maritim yang berkelanjutan dan meningkatkan nilai sektor logam dan mesin.

Proyek pengecoran dan penempaan di Ras Al-Khair bertujuan untuk membantu meningkatkan integrasi rantai pasokan industri Kerajaan, dan Aramco juga akan menerima bantuan untuk peluncuran proyek kompleks petrokimia Amiral, yang akan berkontribusi pada lokalisasi produksi bahan kimia.

ACWA Power, sementara itu, akan menerima bantuan dari Shareek untuk pembangunan pabrik hidrogen hijau terbesar di dunia, sesuai dengan ambisi emisi nol bersih Kerajaan.

Ma’aden, Perusahaan Pertambangan Arab Saudi, akan didukung dalam peluncuran proyek Fosfat 3 di Wa’ad Al-Shamal. Proyek ini diharapkan dapat memposisikan perusahaan sebagai produsen pupuk fosfat terbesar ketiga di dunia pada 2029, dan meningkatkan posisi Kerajaan dalam rantai nilai pertanian global, sehingga meningkatkan ketahanan pangan global.

Di sektor petrokimia, Saudi Basic Industries Corporation akan menerima dukungan untuk proyek pengembangan pusat manufaktur katalis pertama di Kerajaan. Ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan negara pada impor dan memperkuat posisi ekspornya.

Shareek juga akan memberikan bantuan kepada Advanced Petrochemical Company dalam produksi metionin cair dan amonium sulfat. Usaha ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan domestik dan efisiensi produksi hewan, serta menciptakan lebih dari 21.000 lapangan kerja.

Di industri telekomunikasi, Saudi Telecommunication Company akan meluncurkan proyek kabel kompatibilitas elektromagnetik, atau EMC, yang akan membantu meningkatkan posisi Arab Saudi sebagai hub digital dan rute andal untuk lalu lintas data di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.

Sementara itu, Zain akan mempercepat proyek pusat data yang akan menguntungkan upaya Kerajaan untuk mengembangkan ekonomi digitalnya.

Raksasa logistik Saudi Bahri akan meningkatkan kapasitasnya untuk transportasi amonia melalui sebuah proyek, yang didukung oleh Shareek, yang untuk pertama kalinya akan menyediakan layanan transportasi amonia di Kerajaan, mengurangi ketergantungan pada kapal internasional dan meningkatkan sektor logistik lokal.

Abdulaziz Al-Arifi, CEO program Shareek, mengatakan proyek tersebut akan membantu delapan perusahaan untuk tumbuh, berkontribusi pada daya saing internasional mereka, dan memiliki efek yang kuat di seluruh rantai nilai.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*